cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Gedung Kuliah Bersama (GKB) Lt 3 Fakultas Teknik Universitas Diponegoro- Departemen Teknik Geodesi Jl Prof Soedarto SH, Tembalang. Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : -     EISSN : 26219883     DOI : -
Core Subject : Education,
ELIPSOIDA merupakan Jurnal yang memuat hasil studi dan penelitian bidang geodesi dan geomatika. Jurnal ini diterbitkan dua kali dalam setahun pada bulan Juni dan November oleh Departemen Teknik Geodesi Universitas Diponegoro. Jurnal ini bersifat terbuak ke semua ilmuwan, peneliti, mahasiswa dan cendekiawan lainnya yang ingin mempublikasihan hasil studi atau penelitiannya. Tujuan dari Jurnal ini adalah untuk menyediakan paltform bagi para ilmuwan dan akademisi untuk berbagi, bertukar dan mendiskusikan berbagai isu dan perkembangan ilmu Geodesi dan Geomatika. Jurnal ini menerima makalah dari universitas terkemuka di seluruh Indonesia, universitas luar negeri, lembaga pemerintah dan swasta lainnya. Semua naskah harus disiapakan dalam bahasa inggris atau bahasa indonesia dan harus melalui proses peer-review.Topik yang dapat disajikan pada jurnal ini meliputi : Pengembangan dan aplikasi ilmu geodesi dan geomatika, survey pemetaan dan GNSS, pertanahan, sistem informasi geografis (SIG), Penginderaan Jauh, Fotogrametri, Hidrografi, dan Kebencanaan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021" : 6 Documents clear
CRITICAL REVIEW PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS DI INDONESIA SAMPAI TAHUN 2024 Hendry Yuli Wibowo
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.15156

Abstract

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau yang lazim diakronimkan sebagai PTSL saat ini sudah dijalankan selama 5 (lima) tahun. Berbagai dinamika, masalah, kendala terjadi pada pelaksanaannya dari tahun ke tahun. Tahun demi tahun pula, solusi-solusi berupa troubleshoot baik secara teknis, legal, maupun sistem telah diimplementasikan sehingga PTSL tahun ke-5 ini dianggap telah menyempurnakan pelaksnakan PTSL tahun-tahun sebelumnya.Namun pada kenyataannya, kegiatan PTSL belum berjalan sempurna. Petunjuk teknis yang telah disusun tidak dijalankan secara maksimal di daerah. Terdapat miss pada aspek pengumpulan data fisik, pengumpulan data yuridis maupun pada saat penentuan output. Selain itu, terjadi pula pandemi COVID pada tahun 2019 yang menyebabkan perlambatan program pemerintah termasuk PTSL. Dan yang sedang menjadi masalah saat ini adalah dianggapnya produk K3 pada kegiatan PTSL sebagai produk backlog, atau dibahasakan sebagai ‘produk K1 yang tertunda’.Sebagai kerja besar, Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap semasif yang dilaksanakan di Indonesia, patut diapresiasi sebagai langkah untuk memperbaiki tata administrasi pertanahan yang masih dianggap berbelit, sulit dan penuh birokrasi, dan dapat dianggap sebagai pembelajaran bagi pelaksanaan pendaftaran masif di belahan dunia yang lain. Makalah ini menyampaikan perubahan-perubahan teknis dan institusional kegiatan PTSL dari tahun 2017 hingga tahun 2021, beserta target dan capaian serta uraian permasalahan yang dihadapi sekaligus tantangan yang dihadapi untuk menuju Indonesia lengkap terpetakan tahun 2024 sesuai rencana strategis Kementerian ATR/BPN.
PEMETAAN TEMATIK DAN TATA RUANG KEPULAUAN LENGKAP BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS AGAR TERCAPAINYA MANAJEMEN PERTANAHAN Baskoro Suprojo; Fikri Ainur Rosyidi; Sukmo Pinuji
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.15157

Abstract

Kegiatan Pemetaan Tematik dan Tata Ruang (PTPR) dilaksanakan sebagai wujud penerapan manajemen pertanahan yang mencakup aspek tenure, use, value, dan land development. Seiring berkembangnya teknologi, kegiatan PTPR dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penggunaan SIG dalam pemetaan bidang tanah akan menghasilkan informasi geospasial tematik yang terkomputerisasi, yang selaras dengan tujuan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional untuk menyelenggarakan pengelolaan pertanahan berbasis komputer yang berkepastian hukum dan produktif. Studi ini bertujuan untuk melakukan pemetaan tematik seluruh bidang tanah di Pulau Derawan, Kalimantan Timur, yang merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki reputasi internasional. Dengan melimpahnya kekayaan agraria di Pulau Derawan, diperlukan kepastian hak (rights), batasan (restrictions), dan tanggung jawab (responsibilities) dari tiap-tiap stakeholder yang berkaitan dengan pemilikan, penguasaan, penggunaan maupun pemanfaatan bidang-bidang tanah di pulau tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan SIG. Data bidang tanah diidentifikasi menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV), sementara data tekstual dihasilkan dari kolaborasi seluruh stakeholder terkait P4T, yang meliputi pegawai BPN, pihak desa, dan masyarakat Pulau Derawan. Penelitian ini juga merancang geodatabase sebagai basic layers berbagai kegiatan tematik pertanahan. Hasil studi ini yaitu foto udara yang memiliki nilai CE90 sebesar 0,294 m akan dijadikan basemap kegiatan survey pemetaan, serta 14 (empat belas) jenis peta tematik yang terdiri dari (i) peta foto udara 2D, (ii) peta penguasaan tanah, (iii) peta pemilikan tanah, (iv) peta penggunaan tanah, (v) peta pemanfaatan tanah, (vi) peta administrasi dan tempat penting, (vii) peta sebaran bidang tanah, (viii) peta tata ruang, (ix) peta kawasan fungsional, (x) peta kemampuan tanah, (xi) peta lokasi sertipikasi tanah secara massal, (xii) peta masalah pertanahanan, (xiii) peta infrastruktur wilayah, dan (xiv) peta rawan bencana alam, (xv) peta bangunan 3D, dan (xvi) peta DSM.
PENGGUNAAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHTED (IDW) UNTUK PEMETAAN ZONA NILAI TANAH (STUDI KASUS: KELURAHAN GEDONG MENENG, BANDAR LAMPUNG) Rizky Ahmad Yudanegara; Dewi Astutik; Andri Hernandi; Theo Prastomo Soedarmodjo; Eko Alexander
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.12534

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk mendorong kenaikan permintaan pada tanah yang berakibat pada penawaran harga tanah yang semakin tinggi dari tahun ke tahun. Pembuatan Zona Nilai Tanah (ZNT) dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor Kep- 16/PJ.6/1998 terdiri dari enam tahapan, yakni tahap persiapan, pengumpulan data harga jual, kompilasi data, rekapitulasi data dan memplot data transaksi pada peta kerja ZNT, analisis data, dan pembuatan peta ZNT akhir. Pembuatan ZNT kecenderungan dengan melakukan pendekatan individu (survei lapangan) dan mengintegrasikan setiap variabel dalam penentuan nilai tanah sehingga membutuhkan waktu dan tahapan yang cukup lama. Oleh karena itu, diperlukan suatu metode lain untuk membuat peta ZNT untuk mempersingkat proses pembuatan peta ZNT. Salah satu alternatif untuk mebuat peta ZNT adalah dengan melakukan proses interpolasi data harga tanah. Pada penelitian ini dikaji kelayakan metode interpolasi Inverse Distance Weighted (IDW) untuk pembuatan peta ZNT. Metode ini dipengaruhi oleh inverse jarak yang diperoleh dari persamaan matematika dan kita dapat menyesuaikan pengaruh relatif dari titik – titik sampel. Pembuatan ZNT dibuat dengan memanfaatkan data survei lapangan terhadap harga penawaran dengan 31 sampel harga tanah. Pembentukan ZNT yang bertujuan untuk mengelompokkan bidang-bidang tanah sesuai dengan Nilai Indikasi Rata-rata (NIR). Data yang digunakan adalah sampel data harga tanah di Kelurahan Gedong Meneng, Kota Bandarlampung. Berdasarkan perhitungan standar deviasi dan nilai Mean Square Error, yang memiliki ketelitian data yang paling baik dan semakin mirip data hasil prediksi dari suatu pemodelan dengan data sebenarnya adalah hasil interpolasi IDW dengan power 5, input 12, dan radius 2000 meter. Dengan demikian, metode interpolasi IDW layak digunakan untuk pembuatan peta ZNT.Kata kunci : IDW, Nilai Tanah, SIG, ZNT
URGENSI INSTRUMEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG: Prototype Sederhana Menggunakan Zona Ruang Dalam Rencana Detail Tata Ruang Alifia Nurhikmahwati; Sutaryono Sutaryono; Asih Retno Dewi
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.13852

Abstract

Pengendalian pemanfaatan ruang diorientasikan untuk mewujudkan tertib ruang. Persoalannya, hingga saat ini belum ada instrumen yang bersifat operasional untuk pelaksanaan kegiatan pengendalian pemanfaatan ruang. Naskah ini bertujuan untuk merancang instrumen pengendalian pemanfaatan ruang dengan menggunakan Zona Ruang dalam Peta Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Instrumen ini memanfaatkan teknologi informasi yang disajikan dalam wujud aplikasi WASTARU (Awasi Tata Ruang) berbasis web dan mobile. Metode Research and development digunakan untuk membangun prototype instrumen pengendalian pemanfaatan ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ketersediaan instrumen pengendalian pemanfaatan ruang adalah suatu keharusan; (2) prototype aplikasi WASTARU (Awasi Tata Ruang) dapat digunakan sebagai instrumen pengendalian pemanfaatan ruang yang bersifat operasional.
PENGGUNAAN CITRA SATELIT DAN KOMPILASI DATA KERUANGAN UNTUK PEMUTAKHIRAN PETA DASAR SKALA MENENGAH SELURUH INDONESIA Elyta Widyaningrum; Aji Putra Perdana; Rosita Andari; Ratna Mayasari; Andita Putri Damayanti
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.13874

Abstract

Teknologi informasi geospasial terus berkembang dan telah melahirkan data penginderaan jauh dengan multisensornya yang makin mudah diakses dan diunduh oleh pengguna. Ketersediaan dan kemudahan akses tersebut telah memperluas pemanfaatan citra satelit resolusi menengah, diantaranya layanan mosaik citra yang dimiliki baik oleh LAPAN (SPACEMAP) dan Google Earth Engine (GEE) untuk pemutakhiran peta RBI skala menengah (skala 1:25.000 dan/atau 1:50.000). Unsur peta dasar yang terdapat dalam peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tingkat Kabupaten/Kota juga merupakan salah satu sumber data utama yang akurat dan terkini untuk pemutakhiran peta dasar Rupabumi. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji kemudahan akses dan pengolahan, terutama dari konteks kedetailan, kesesuaian resolusi spasial citra dan data keruangan lainnya terhadap unsur Informasi Geospasial Dasar (IGD) Rupabumi Indonesia skala menengah. Citra satelit yang digunakan dalam penelitian ini adalah citra Sentinel-2 dan Mosaik SPOT 6-7, sedangkan unsur peta dasar hasil penyelenggaraan Pemerintah Daerah antara lain adalah unsur bangunan, jalan, perairan dan penutup lahan. Beberapa strategi dan metode digunakan untuk kompilasi unsur peta RBI skala menengah. Beberapa tahapan proses digunakan untuk dapat memutakhirkan peta dasar Rupabumi skala menengah menggunakan beberapa data tersedia yang antara lain mencakup tahapan validasi, editing dan generalisasi, integrasi basis data, klasifikasi dan ekstraksi unsur dari citra satelit, kompilasi dan sinkronisasi.
REGRESI SPASIAL UNTUK PREDIKSI PENDAPATAN PETANI BERDASARKAN RELASI INDEKS VEGETASI, HASIL PANEN PADI, DAN PERUBAHAN JUMLAH HUJAN Firman Ghazali; Dian Rahmalia; Choirunnisa Salsabila; Fitria Melinia Dewi
Elipsoida : Jurnal Geodesi dan Geomatika Vol 4, No 02 (2021): Volume 04 Issue 02 Year 2021
Publisher : Department of Geodesy Engineering, Faculty of Engineering, Diponegoro University,Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/elipsoida.2021.13875

Abstract

Menjadi petani di Negara beriklim tropis seperti Indonesia, kemampuan memahami kondisi iklim sebagai faktor utama yang dapat membantu menentukan keberhasilan budidaya pertanian yang dilakukan. Tidak terkecuali pada petani padi sawah, kondisi iklim berupa pergantian musim berpengaruh pada terjadinya fluktuasi jumlah curah  hujan dan menjadi penentu baik atau tidaknya tumbuh tanaman padi. Studi ini fokus untuk mengkaji relasi spasial dari adanya perubahan jumlah hujan yang didapat dari hasil interpolasi inverse distance weighted (IDW) dan  perubahan indeks vegetasi dari normalized difference vegetation index (NDVI) dari multi-temporal citra Sentinel 2, terhadap jumlah hasil panen padi petani yang diperoleh dari hasil wawancara. Relasi dari ketiganya akan menghasilkan suatu prediksi pendapatan petani dalam setiap musim tanam berdasarkan model regresi tunggal dan berganda. Hasil dari kajian ini diperoleh adanya variasi nilai akurasi prediksi pendapatan petani yang bertambah baik berdasarkan nilai root mean square error (RMSE), yakni 0.18-0.19 untuk relasi berganda antara hasil panen padi terhadap jumlah curah hujan dan NDVI, dan 0.535-0.659 untuk model regresi tungal terhadap NDVI. Dari nilai RMSE terbaik, diperoleh prediksi pendapatan petani padi berkisar antara Rp. 2.4– 4.7 juta per ¼ hektar di setiap musim tanamnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6